Jumat, 22 Maret 2013

Nasib Manusia Ibu Kota

Dingin
Basah
Kuyup
Keluhan ribuan keluhan

Inilah manusia ibu kota
Disaat kekeringan keluhan terlontar bagai angin ribut
Semua menggumam kepanasan
Terik matahari seakan sejengkal diatas kepala

Musim demi musim hilir berganti
Desember hingga Februari ribuan tetes tiap hari
Membasahi bu kota
Merendamkan kaki gedung menjulang

Lelap semua tertidur
Hujan tak henti membasahi
Sungai pun tak kuasa menahan
Sampah-sampah bertumpuk menyesatkan aliran

Kejam manusia ibu kota
Tidak memikirkan akibat
Mereka hanyak melakukan dengan nikmat
Seolah tidak melihat nasib mereka sendiri

Mana..
Dimana pohon penyegar tubuh ibu kota
Prihatin
Mereka ditebang tanpa sepengetahuan

Oh manusia ibu kota…
Nasibmu tak pernah berhenti
Selalu seperti ini
Itulah balasan dari Tuhan