Sabtu, 20 Desember 2014

Ku Harap Kembali

Rindu merana seiring sepi melanda
Tersirat kata nan sulit terungkap
Melihat derai hujan membentang langit angkasa malam ini
Perpaduan hati dan jiwa tak kebayang entah, kemana?

Melodi tetesan air mata meluap sebuah rindu
Yang dulu ada, kini entah kemana?
Teringat janji bak permadani namun tak terbukti
Kian kandas harapan tanpa sang mentari

Mengingat kembali masa itu
Teringat kata-kata terucap dari bibirmu
Dan tampak bayangmu berada digaris lurus mata
Layaknya ini hanya angan sebatang kara

Kini aku terjatuh ke lubang tak tertolongkan
Usahaku untuk melupakanmu
Tapi, apa daya? Aku tak bisa
Aku ingin seperti dulu

Atas nama cinta, ku harap kau kembali

Dyah Nurul Fikriani, 08 Nvember 2014 pukul 9:21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar